WA 0813-8792-7402 | Jual MCP-1 (Monocyte Chemotactic Protein 1) ELISA Kit
Monocyte Chemotactic Protein 1 (MCP1) adalah sitokin yang memiliki ukuran kecil dan termasuk dalam keluarga chemokine CC. Monocyte Chemotactic Protein 1 membawa monosit, sel T memori dan sel dendritik ke tempat peradangan yang dihasilkan oleh cedera jaringan atau infeksi.
Dalam genom manusia, Monocyte Chemotactic Protein 1 terletak pada kromosom 17 (17q11.2-q21.1). Rentang gennya adalah 1.927 basa dan gen Monocyte Chemotactic Protein 1 berada di untaian Watson Gen Monocyte Chemotactic Protein 1 memiliki tiga ekson dan dua intron. Prekursor protein Monocyte Chemotactic Protein 1 mengandung peptida sinyal dari 23 asam amino. Monocyte Chemotactic Protein 1 yang sudah matang memiliki panjang 76 asam amino. Perkiraan berat molekul Monocyte Chemotactic Protein 1 adalah 11.025 kDa.
Monocyte Chemotactic Protein 1 terlibat dalam patogenesis beberapa penyakit yang ditandai dengan infiltrat monosit seperti psoriasis, rheumatoid arthritis, dan aterosklerosis. Pemberian antibodi anti-MCP1 dalam model glomerulonefritis mengurangi infiltrasi makrofag dan sel T, mengurangi pembentukan sabit, serta jaringan parut dan kerusakan ginjal. Monocyte Chemotactic Protein 1 terlibat dalam proses peradangan saraf yang terjadi pada berbagai penyakit pada sistem saraf pusat (SSP) yang ditandai dengan degenerasi neuron. Ekspresi Monocyte Chemotactic Protein 1 dalam sel glial meningkat pada epilepsi, iskemia otak Penyakit Alzheimer, eksperimental autoimun ensefalomielitis (EAE) dan cedera otak traumatis.
Monocyte Chemotactic Protein 1 secara signifikan mengurangi penyerapan glukosa yang digerakkan oleh insulin pada miosit. Monocyte Chemotactic Protein 1 dapat mewakili hubungan molekul dalam cross-talk negatif antara jaringan adiposa dan otot rangka yang memberikan peran penting yang sama sekali baru bagi Monocyte Chemotactic Protein 1 selain peradangan.
PT. Indogen sebagai distributor ELISA Kit terpercaya memiliki lini produk ELISA Kit yang berkualitas dengan harga yang bersaing dan proses cepat. Berikut merupakan list Monocyte Chemotactic Protein 1 ELISA kit merk Elabscience dan Cusabio. Selain merk tersebut juga dijual Monocyte Chemotactic Protein 1 ELISA kit dari merk Mybiosource, dijual kit Elisa Abcam, dijual kit Elisa Cloud Clone Corp dan dijual kit Elisa Alpco.
Spesifikasi untuk Human Monocyte Chemotactic Protein 1 ELISA Kit Elabscience
ELISA Kit tersebut bisa digunakan untuk sampel serum, plasma dan cairan biologi lainnya
●Sensitivitas: 37.50 pg/mL
●Detection Range: 62.50-4000 pg/mL
●Spesifisitas: Kit ini mengenali Human Monocyte Chemotactic Protein 1 dalam sampel. Tidak ada reaktivitas silang yang signifikan
●Repeatability: Koefisien variasi : <10%.
Kit ELISA ini menggunakan prinsip Sandwich-ELISA. Microwell plate ELISA yang disediakan dalam kit ini telah di coating sebelumnya dengan antibodi spesifik untuk Human Monocyte Chemotactic Protein 1 juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. Human Monocyte Chemotactic Protein 1 akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung Human Monocyte Chemotactic Protein 1, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi Human Monocyte Chemotactic Protein 1. Anda dapat menghitung konsentrasi Human Monocyte Chemotactic Protein 1 sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.
Cara Kerja
1. Tentukan sumuran untuk diluent standard, blank dan sampel. Tambahkan 100μL setiap diluent standard, blank dan sampel ke dalam sumuran yang sesuai. Tutup plate dengan sealer yang disediakan dalam kit. Inkubasi selama 90 menit pada 37 derajat Celcius. Catatan: cairan harus ditambahkan ke bagian bawah microwell plate ELISA dengan baik, hindari menyentuh dinding bagian dalam dan menyebabkan busa sebanyak mungkin.
2. Tuang cairan dari masing-masing sumur, jangan dicuci. Segera tambahkan 100 μL larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C.
3. Tuang larutan dari masing-masing sumuran, tambahkan 350μL wash buffer ke setiap sumuran. Rendam selama 1-2 menit dan aspirasi atau tuang larutan dari masing-masing sumuran dan tepuk kering di atas kertas penyerap. Ulangi langkah cuci ini 3 kali.
4. Tambahkan 100μL larutan HRP conjugate ke masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C.
5. Tuang larutan dari setiap sumur, ulangi proses pencucian sebanyak 5 kali seperti yang dilakukan pada langkah 3.
6. Tambahkan 90μL Reagen Substrat ke setiap sumuran. Tutup dengan plate sealer baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu 37 ° C. Lindungi plate dari cahaya.
7. Tambahkan 50μL Stop Solution ke masing-masing sumur..
8. Tentukan Optical Density (nilai OD) dari setiap sumuran sekaligus dengan microplate reader yang diatur ke panjang gelombang 450 nm.
Referensi
Bielinski, S. J. 2007. Circulating MCP-1 Levels Shows Linkage to Chemokine Receptor Gene Cluster on Chromosome 3: The NHLBI Family Heart Study Follow-Up Examination. Genes and Immunity. 8 (8): 684–90.
McDermott, D. H. et al. 2005. CCL2 Polymorphisms are Associated with Serum Monocyte Chemoattractant Protein-1 Levels and Myocardial Infarction in The Framingham Heart Study. Circulation. 112 (8): 1113–20.
Yoshimura, T. 2018. The Chemokine MCP-1 (CCL2) in The Host Interaction with Cancer: A Foe or Ally?. Cellular & Molecular Immunology. 15 (4): 335–345.
0 Komentar