WA 0813-8792-7402 | JUAL ST/5-HT(Serotonin/5-Hydroxytryptamine) ELISA Kit
Serotonin (5-hydroxytryptamine, 5-HT) adalah suatu neurotransmiter monoamino yang disintesis pada neuron-neuron serotonergis dalam sistem saraf pusat dan sel-sel enterokromafin dalam saluran pencernaan. Hormon ini diketahui sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang pada makhluk hidup. Serotonin ditemukan terutama dalam sistem saraf enterik yang terletak di saluran pencernaan (saluran pencernaan), Serotonin juga diproduksi di sistem saraf pusat (SSP), khususnya di inti Raphe yang terletak di batang otak. Selain itu, serotonin disimpan dalam trombosit darah dan dilepaskan selama agitasi dan vasokonstriksi, kemudian bertindak sebagai agonis terhadap trombosit lain.
Sekitar 90% dari total serotonin tubuh manusia terletak di sel-sel enterochromaffin di saluran GI yang mengatur pergerakan usus. Serotonin disekresikan secara luminal dan basolateral mengarah pada peningkatan serotonin dengan mensirkulasi trombosit dan aktivasi setelah stimulasi yang memberikan peningkatan stimulasi neuron myenteric dan motilitas gastrointestinal. Sisanya disintesis dalam neuron serotonergik SSP, di mana ia memiliki berbagai fungsi tertentu termasuk pengaturan mood, nafsu makan, dan tidur. Serotonin juga memiliki beberapa fungsi kognitif, termasuk memori dan pembelajaran.
Pada manusia, serotonin merupakan neurotransmitter yang digunakan di seluruh tubuh dan memiliki 14 varian reseptor yang memiliki efek beragam pada emosi manusia. Serotonin dimetabolisme menjadi 5-HIAA terutama oleh hati, metabolisme serotonin melibatkan oksidasi pertama oleh monoamine oksidase menjadi aldehida yang sesuai. Selain pada mamalia, serotonin ditemukan pada semua hewan bilateral termasuk cacing, serangga, serta pada jamur dan pada tumbuhan. Keberadaan serotonin dalam racun serangga dan duri tanaman berfungsi menyebabkan rasa sakit yang merupakan efek samping dari injeksi serotonin. Serotonin diproduksi oleh amoeba patogen, dan pengaruhnya dalam usus manusia adalah diare.
Serotonin juga dapat memberi sinyal melalui mekanisme non-reseptor yang disebut serotonylation dan memodifikasi protein.Proses ini mendasari efek serotonin pada sel-sel pembentukan trombosit yang terkait dengan modifikasi enzim pensinyalan yang disebut GTPase kemudian memicu pelepasan konten vesikel oleh eksositosis.
PT. Indogen sebagai distributor ELISA Kit terpercaya memiliki lini produk ELISA Kit yang berkualitas dengan harga yang bersaing dan proses cepat. Berikut merupakan list ELISA kit Serotonin merk Elabscience dan Cusabio. Selain merk tersebut juga dijual Serotonin ELISA kit dari merk Mybiosource, dijual kit Elisa Abcam, dijual kit Elisa Cloud Clone Corp dan dijual kit Elisa Alpco.
Spesifikasi untuk ST/5-HT(Serotonin/5-Hydroxytryptamine) ELISA Kit ELISA Kit Elabscience
ELISA Kit tersebut bisa digunakan untuk sampel serum, plasma tissue homogenates, cell lysate dan cairan biologi lainnya
●Sensitivitas: 9.38 ng/mL
●Detection Range:15.63-1000 ng/mL
●Spesifisitas: Kit ini mengenali Serotonin dalam sampel. Tidak ada reaktivitas silang yang signifikan
●Repeatability: Koefisien variasi : <10%.
Kit ELISA ini menggunakan prinsip Sandwich-ELISA. Microwell plate ELISA yang disediakan dalam kit ini telah di coating sebelumnya dengan antibodi spesifik untuk ST/5-HT juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. ST/5-HT akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung ST/5-HT, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi ST/5-HT. Anda dapat menghitung konsentrasi ST/5-HT sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.
Cara Kerja
1. Tentukan sumuran untuk diluent standard, blank dan sampel. Tambahkan 100μL setiap diluent standard, blank dan sampel ke dalam sumuran yang sesuai. Tutup plate dengan sealer yang disediakan dalam kit. Inkubasi selama 90 menit pada 37 derajat Celcius. Catatan: cairan harus ditambahkan ke bagian bawah microwell plate ELISA dengan baik, hindari menyentuh dinding bagian dalam dan menyebabkan busa sebanyak mungkin.
2. Tuang cairan dari masing-masing sumur, jangan dicuci. Segera tambahkan 100 μL larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C.
3. Tuang larutan dari masing-masing sumuran, tambahkan 350μL wash buffer ke setiap sumuran. Rendam selama 1-2 menit dan aspirasi atau tuang larutan dari masing-masing sumuran dan tepuk kering di atas kertas penyerap. Ulangi langkah cuci ini 3 kali.
4. Tambahkan 100μL larutan HRP conjugate ke masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C.
5. Tuang larutan dari setiap sumur, ulangi proses pencucian sebanyak 5 kali seperti yang dilakukan pada langkah 3.
6. Tambahkan 90μL Reagen Substrat ke setiap sumuran. Tutup dengan plate sealer baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu 37 ° C. Lindungi plate dari cahaya.
7. Tambahkan 50μL Stop Solution ke masing-masing sumur..
8. Tentukan Optical Density (nilai OD) dari setiap sumuran sekaligus dengan microplate reader yang diatur ke panjang gelombang 450 nm.
Referensi
González-Flores et al. 2011. Ingestion of Japanese Plums (Prunus salicina Lindl. cv. Crimson Globe) Increases the Urinary 6-sulfatoxymelatonin and Total Antioxidant Capacity Levels in Young, Middle-Aged and Elderly Humans: Nutritional and Functional Characterization of Their Content. Journal of Food and Nutrition Research. 50 (4): 229–236.
Schlienger, R. G dan Meier, C. R. 2003. Effect of Selective Serotonin Reuptake Inhibitors on Platelet Activation: Can They Prevent Acute Myocardial Infarction?. American Journal of Cardiovascular Drugs : Drugs, Devices, and Other Interventions. 3 (3): 149–62.
Young, S. N. 2007. How to Increase Serotonin in the Human Brain Without Drugs. Journal of Psychiatry & Neuroscience. 32 (6): 394–9.
0 Komentar