WA 0813-8792-7402 | JUAL HIV 1,2 Ab/Ag ELISA kit
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus penyebab penyakit AIDS, HIV memiliki diameter 100-150 nm dan berbentuk sferis (spherical) hingga oval karena memiliki bentuk selubung yang menyelimuti partikel virus. Selubung virus berasal dari membran sel inang yang sebagian besar tersusun dari lipida. Bagian dalam dari HIV terdiri dari dua komponen utama, yaitu genom dan kapsid.
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi dari luar tubuh. Dalam jangka waktu lama virus ini akan membuat tubuh menjadi semakin lemah, penularan virus ini dapat melalui semen (sistem reproduksi), darah, cairan vaginal, dan ASI. Virus HIV ditemukan pertama kali pada tahun 1983 oleh Jean Claude Chermann dan Françoise Barré-Sinoussi dari Perancis dari hasil isolasi penderita sindrom limfadenopati.
HIV yang menyerang manusia memiliki dua spesies yaitu HIV-1 dan HIV-2, kedua spesies ini pada awalnya berasal dari Afrika Barat dan Tengah dari primata berpindah ke manusia dari proses zoonosis. Sebagian besar infeksi HIV di dunia disebabkan oleh HIV-1 karena spesies virus ini lebih virulen dan lebih mudah menular dibandingkan HIV-2 Sedangkan HIV-2 kebanyakan hanya ditemukan di Afrika barat.
Dari susunan genetiknya HIV-1 dibagi menjadi tiga kelompok utama yaitu M, N, dan O. Apabila dirincikan kembali kelompok HIV-1 M terdiri dari 16 subtipe yang berbeda sementara pada kelompok N dan O belum diketahui secara jelas jumlah subtipe virus yang tergabung di dalamnya. HIV-2 memiliki 8 jenis subtipe yang diduga berasal dari Sooty mangabey yang berbeda-beda. HIV bekerja dengan membunuh sel-sel penting yang dibutuhkan oleh manusia, salah satunya adalah Sel T pembantu, Makrofaga dan Sel dendritik. Apabila beberapa virus HIV dengan subtipe yang berbeda menginfeksi satu individu maka akan terbentuk rekombinan sirkulasi (circulating recombinant forms-CRF). Bagian dari genom beberapa subtipe HIV yang berbeda akan bergabung dan membentuk satu genom utuh yang baru.
HIV hanya dapat bereplikasi dengan memanfaatkan sel inang. Siklus HIV diawali dengan penempelan partikel virus dengan reseptor pada permukaan sel inang (CD4, CXCR5, dan CXCR5), sel-sel yang menjadi target HIV adalah sel dendritik, sel T, dan makrofaga. Setelah menempel selubung virus akan melebur dengan membran sel sehingga isi partikel virus akan terlepas di dalam sel. Enzim transkriptase balik yang dimiliki HIV akan mengubah genom virus yang berupa RNA menjadi DNA kemudian DNA virus akan dibawa ke inti sel manusia sehingga dapat menyisip atau terintegrasi dengan DNA manusia. Deteksi HIV dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah, pada tahap kedua telah ada gejala klinis, misalnya perubahan struktur kulit, gatal-gatal dan batuk pilek. Pada tahap ketiga akan mengalami penurunan berat badan dan terkena TBC. Dan pada tahap keempat telah mengalami komplikasi, sulit disembuhkan dan biasanya diikuti dengan kematian. Umumnya, ada tiga tipe deteksi HIV, yaitu tes PCR, tes antibodi HIV, dan tes antigen HIV (menggunakan ELISA).
PT. Indogen sebagai distributor ELISA Kit terpercaya memiliki lini produk ELISA Kit yang berkualitas dengan harga yang bersaing dan proses cepat. Berikut merupakan list ELISA kit HIV 1,2 Ab/Ag merk Cortez Diagnostic dan My Biosource.
PT. Indogen merupakan distributor HIV 1,2 Ab/Ag ELISA kit di Jakarta untuk merk Cortez cat.
1520-12. Kit HIV 1,2 Ab/Ag ini bersifat spesifik hanya untuk sampel manusia. Specificity dari kit ini sebesar 99.80% dan sensitivitasnya mencapai 100%.Kit HIV 1,2 Ab/Ag ELISA kit ini dapat digunakan untuk sampel plasma.
Referensi
Barré-Sinoussi et al. 1983 Isolation of a T-lymphotropic retrovirus From a Patient at Risk for Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Science 220, 868-871
Page, J. et al. 2006. Working with HIV/AIDS. Cape Town: Juta Legal and Academic Publishers.
Reeves, J. D. dan Doms, R. W. 2002. Human Immunodeficiency Virus Type 2. J. Gen. Virol. 83, 1253-1265
0 Komentar