WA 0813-8792-7402 | Jual KIM-1 (Kidney Injury Molecule 1) ELISA Kit
KIM-1 (Kidney Injury Molecule 1) adalah adalah sebuah protein transmembran dengan berat molekul berat molekul 80-85 kDa yang mempunyai domain ekstraselular ( dan domain sitoplasmik. Kidney Injury Molecule 1 muncul pada membran apikal dari sel epithelial tubulus ginjal tikus yang mengalami iskemik atau keracunan tetapi tidak terdeteksi pada jaringan normal ginjal.
KIM-1 adalah glikoprotein membran sel tipe I yang mengandung domain seperti imunoglobulin dan musin ekstraseluler, dengan ikatan N- dan O-glikosilasi. Kidney Injury Molecule 1 adalah reseptor fosfatidilserin yang mengenali sel-sel apoptosis kemudian mengarahkanke lisosom. Kidney Injury Molecule 1 juga berfungsi sebagai reseptor untuk lipoprotein teroksidasi yang penting untuk penyerapan komponen lumen tubular yang beracun pada sel. Kidney Injury Molecule 1 memiliki karakteristik yang unik karena menjadi molekul pertama yang mengubah sel epitel ginjal proksimal menjadi fagosit semi-profesional.
Fungsi Kidney Injury Molecule 1 pada ginjal adalah untuk membuat sel epitel mengenali dan memfagosit sel-sel mati di ginjal karena iskemia dan menyebabkan obstruksi lumen yang menyebabkan AKI. Dengan demikian, sel epitel dengan KIM-1 bekerja sebagai fagosit semi profesional. Kidney Injury Molecule 1 sangat spesifik dan sensitif dalam mengidentifikasi zat beracun di tubulus proksimal.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa ekspresi Kidney Injury Molecule 1 bersifat protektif saat terjadi kerusakan di ginjal, sedangkan pada kondisi kronis ekspresi Kidney Injury Molecule 1 bersifat tidak berfungsi dengan baik. KIM-1 (Kidney Injury Molecule 1) adalah molekul yang diidentifikasi sebagai protein paling tinggi di tubulus proksimal ginjal setelah terjadi kerusakan, protein ini dihasilkan di banyak spesies termasuk manusia yang mengalami gagal ginjal.
Kidney Injury Molecule 1 ini merupakan biomarker yang sangat baik digunakan untuk melihat kerusakan ginjal pada seorang pasien, pada orang yang mengalami kerusakan jantung terdapat juga protein tersebut yang mana dilihat dari urin pasiennya. PT. Indogen sebagai distributor ELISA Kit terpercaya memiliki lini produk ELISA Kit yang berkualitas dengan harga yang bersaing dan proses cepat. Berikut merupakan list Kidney Injury Molecule 1 ELISA kit merk Cusabio. Selain merk tersebut juga dijual kit Elisa Kidney Injury Molecule 1 dari merk Mybiosource, dijual kit Elisa Abcam, dijual kit Elisa Cloud Clone Corp dan dijual kit Elisa Alpco.
Spesifikasi untuk Human Kidney Injury Molecule 1 ELISA Kit Elabscience
ELISA Kit tersebut bisa digunakan untuk sampel serum, plasma tissue homogenates, cell lysate dan cairan biologi lainnya
●Sensitivitas: 4.69 pg/mL.
●Detection Range: 7.81-500 pg/mL
●Spesifisitas: Kit ini mengenali Human Kidney Injury Molecule 1 dalam sampel. Tidak ada reaktivitas silang yang signifikan
●Repeatability: Koefisien variasi : <10%.
Kit ELISA ini menggunakan prinsip Sandwich-ELISA. Microwell plate ELISA yang disediakan dalam kit ini telah di coating sebelumnya dengan antibodi spesifik untuk Human Kidney Injury Molecule 1. Sampel (atau Standar) dan antibodi pendeteksi biotinilasi khusus untuk Human Kidney Injury Molecule 1 juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. Human Kidney Injury Molecule 1 akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung Human Kidney Injury Molecule 1, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi Human Kidney Injury Molecule 1. Anda dapat menghitung konsentrasi Human Kidney Injury Molecule 1 sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.
Cara Kerja
1. Tentukan sumuran untuk diluent standard, blank dan sampel. Tambahkan 100Ī¼L setiap diluent standard, blank dan sampel ke dalam sumuran yang sesuai. Tutup plate dengan sealer yang disediakan dalam kit. Inkubasi selama 90 menit pada 37 derajat Celcius. Catatan: cairan harus ditambahkan ke bagian bawah microwell plate ELISA dengan baik, hindari menyentuh dinding bagian dalam dan menyebabkan busa sebanyak mungkin.
2. Tuang cairan dari masing-masing sumur, jangan dicuci. Segera tambahkan 100 Ī¼L larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C.
3. Tuang larutan dari masing-masing sumuran, tambahkan 350Ī¼L wash buffer ke setiap sumuran. Rendam selama 1-2 menit dan aspirasi atau tuang larutan dari masing-masing sumuran dan tepuk kering di atas kertas penyerap. Ulangi langkah cuci ini 3 kali.
4. Tambahkan 100Ī¼L larutan HRP conjugate ke masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C.
5. Tuang larutan dari setiap sumur, ulangi proses pencucian sebanyak 5 kali seperti yang dilakukan pada langkah 3.
6. Tambahkan 90Ī¼L Reagen Substrat ke setiap sumuran. Tutup dengan plate sealer baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu 37 ° C. Lindungi plate dari cahaya.
7. Tambahkan 50Ī¼L Stop Solution ke masing-masing sumur..
8. Tentukan Optical Density (nilai OD) dari setiap sumuran sekaligus dengan microplate reader yang diatur ke panjang gelombang 450 nm.
Referensi
Bonventre, J. V. 2014. Kidney Injury Molecule-1: A Translational Journey. Trans Am Clin Climatol Assoc. 125: 293–299.
Setiawan D., Harun, H dkk. 2016. Biomarker Acute Kidney Injury (AKI) pada Sepsis. Jurnal Kesehatan Andalas : 113-118.
0 Komentar