WA 0813-8792-7402 | Jual Insulin ELISA Kit

Insulin adalah hormon peptida yang dikeluarkan oleh sel β dari pulau langerhans di pankreas. Insulin memiliki struktur dipeptida yang terdiri atas rantai A dan B, Kedua rantai ini dihubungkan dengan jembatan sulfida yang menghubungkan struktur helix terminal N-C. Insulin memiliki 51 asam amino yang memiliki berat molekul 5802. Saat ini indulin dapat dibuat secara sintesis menggunakan pankreas hewan (biasanya dari sapi), hal ini dilakukan untuk menangani penyakit Diabetes Melitus tipe 2.

Fungsi dari Insulin

Fungsi insulin adalah untuk mengatur kadar normal glukosa darah. Insulin bekerja melalui memperantarai uptake glukosa seluler, regulasi metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, serta mendorong pemisahan dan pertumbuhan sel melalui efek mutagenik pada insulin. Insulin menyebabkan sel pada otot dan jaringan adiposa menyerap glukosa dari aliran darah melalui transporter glukosa GLUT1 dan GLUT4 dan menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati dan otot sebagai sumber energi.

Sintesis dan sekresi insulin diatur oleh sekretagog nutrien and non-nutrien. Sekretagog nutrien memicu sekresi insulin dari sel β dengan meningkatkan ATP intraseluler dan penutupan K +-ATP kanal. Produksi c-AMP dan mediator energi sel lain juga ditambah yang akhirnya akan meningkatkan pelepasan insulin. Glukosa tidak memerlukan insulin untuk masuk ke dalam sel β.

Faktor yang mempengaruhi pelepasan Insulin

Pelepasan insulin dipengaruhi oleh perubahan transkripsi gen, translasi, modifikasi post-translasi di badan Golgi, dan faktor-faktor lainnya oleh granula sekretorik. Modifikasi jangka panjang dapat terjadi melalui perubahan pada jumlah sel β dan pebedaannya. Glukosa mempengaruhi biosintesis dan sekresi insulin dengan beberapa cara. Asam amino, asam lemak, asetilkolin, pituitary adenylate cyclase-activating polypeptide (PACAP), glucose-dependent insulinotropic polypeptide (GIP), glucagon-like  peptide-1 (GLP-1) dan agonis yang lain juga berpengaruh pada proses biosintesis dan pelepasan insulin (Wilcox, 2005).


Insulin dalam bidang kesehatan

Kadar insulin yang rendah akan mengurangi penyerapan glukosa dan tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi. Insulin digunakan dalam pengobatan beberapa jenis diabetes mellitus. Pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 bergantung pada insulin eksogen (disuntikkan ke bawah kulit/subkutan) karena kekurangan hormon Insuin; pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 memiliki tingkat produksi insulin rendah atau kebal insulin, dan kadang kala membutuhkan pengaturan insulin bila pengobatan lain tidak cukup untuk mengatur kadar glukosa darah.

Dalam penelitian, Insulin sendiri dilakukan untuk mengecek kandungan insulin atau gula darah dalam tubuh. Sampel yang biasanya digunakan adalah serum atau plasma manusia ataupun hewan (biasanya tikus atau mencit), PT. Indogen sebagai distributor ELISA Kit terpercaya memiliki lini produk ELISA Kit yang berkualitas dengan harga yang bersaing dan proses cepat. Berikut merupakan list Insulin ELISA kit merk Elabscience dan Cusabio. Selain merk tersebut juga dijual kit Elisa Insulin dari merk My Biosource, dijual kit Elisa Abcam, dijual kit Elisa Cloud Clone Corp dan dijual kit Elisa Alpco.


Brand
Nomor Katalog
Deskripsi
Size
Elabscience
E-EL-H2665
Human INS(Insulin) ELISA Kit
96T
Elabscience
E-EL-R3034
Rat INS(Insulin) ELISA Kit
96T
Elabscience
E-EL-M1382
Mouse INS(Insulin) ELISA Kit
96T
Elabscience
E-EL-RB2274
Rabbit INS(Insulin) ELISA Kit
96T
Elabscience
E-EL-MK2283
Monkey INS(Insulin) ELISA Kit
96T
Cusabio
CSB-E05069h
Human Insulin,INS ELISA Kit
96T
Cusabio
CSB-E05070r
Rat Insulin,INS ELISA Kit
96T
Cusabio
CSB-E05071m
Mouse Insulin,INS ELISA Kit
96T

Spesifikasi untuk Human Insulin ELISA Kit Elabscience

ELISA Kit tersebut bisa digunakan untuk sampel serum, plasma tissue homogenates, cell lysate dan cairan biologi lainnya
●Sensitivitas: 0.47 μIU/mL.
●Detection Range:  0.78-50 μIU/mL
●Spesifisitas: Kit ini mengenali Human Insulin dalam sampel. Tidak ada reaktivitas silang yang signifikan
●Repeatability: Koefisien variasi : <10%.

Kit ELISA ini menggunakan prinsip Sandwich-ELISA. Microwell plate ELISA yang disediakan dalam kit ini telah dicoating sebelumnya dengan antibodi spesifik untuk Human Insulin. Sampel (atau Standar) dan antibodi pendeteksi biotinilasi khusus untuk Human Insulin juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. Human Insulin akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung Human Insulin, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi Human Insulin. Anda dapat menghitung konsentrasi Human Insulin sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.


Cara Kerja

1. Tentukan sumuran untuk diluent standard, blank dan sampel. Tambahkan 100μL setiap diluent standard, blank dan sampel ke dalam sumuran yang sesuai. Tutup plate dengan sealer yang disediakan dalam kit. Inkubasi selama 90 menit pada 37 derajat Celcius. Catatan: cairan harus ditambahkan ke bagian bawah microwell plate ELISA dengan baik, hindari menyentuh dinding bagian dalam dan menyebabkan busa sebanyak mungkin.
2. Tuang cairan dari masing-masing sumur, jangan dicuci. Segera tambahkan 100 μL larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C.
3. Tuang larutan dari masing-masing sumuran, tambahkan 350μL wash buffer ke setiap sumuran. Rendam selama 1-2 menit dan aspirasi atau tuang larutan dari masing-masing sumuran dan tepuk kering di atas kertas penyerap. Ulangi langkah cuci ini 3 kali.
4. Tambahkan 100μL larutan HRP conjugate ke masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C.
5. Tuang larutan dari setiap sumur, ulangi proses pencucian sebanyak 5 kali seperti yang dilakukan pada langkah 3.
6. Tambahkan 90μL Reagen Substrat ke setiap sumuran. Tutup dengan plate sealer baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu 37 ° C. Lindungi plate dari cahaya.
7. Tambahkan 50μL Stop Solution ke masing-masing sumur.
8. Tentukan Optical Density (nilai OD) dari setiap sumuran sekaligus dengan microplate reader yang diatur ke panjang gelombang 450 nm.

Referensi

Pessin, J. E, Saltiel, A. R. 2010. Signaling Pathways in Insulin Action: Molecular Targets of Insulin Resistance. The Journal of Clinical Investigation; Volume 106, Number 2.
Wilcox, Gisela 2005. Insulin and Insulin Resistance. Clin Biochem Rev. 2005 May; 26(2): 19-
39