WA 0813-8792-7402 | JUAL COVID-19 ELISA KitJUAL Human TGFβI (Transforming Growth Factor Beta Induced Protein) ELISA Kit
Transforming Growth Factor Beta Induced (TGFβI) adalah protein matriks ekstraseluler yang pada manusia dikodekan oleh gen TGFβI, lokus 5q31, Transforming Growth Factor Beta Induced berukuran 68 kDa, TGFβI mengkode protein yang mengandung RGD yang berikatan dengan kolagen tipe I, II dan IV. Motif RGD ditemukan dalam banyak protein matriks ekstraseluler yang memodulasi adhesi sel dan berfungsi sebagai mengurutkan pengenalan ligan untuk beberapa integrin. TGFβI berperan dalam berbagai kondisi fisiologis dan patologis termasuk diabetes, distrofi kornea, dan tumorigenesis. TGFβI berperan dalam interaksi sel kolagen dan terlibat dalam pembentukan tulang endokondral dalam tulang rawan. TGFβI diinduksi dengan mengubah faktor pertumbuhan beta dan bertindak untuk menghambat adhesi sel.
Berbagai macam sel telah terbukti menginduksi ekspresi TGFβI diantaranya fibroblas, kondrosit, sel otot polos, sel epitel kornea, dan berbagai jenis sel kanker. Sekresi TGFβI diatur oleh TGFβ, retinoid , IL-4 , IL-1 , dan TNF-α dalam berbagai jenis sel. TGFβI juga dapat diinduksi dalam sel batang mesenkimal manusia saat pengobatan dengan fosfolipid, asam lysophosphatidic dalam serum pasien kanker . Bukti terbaru menunjukkan bahwa ekspresi TGFβI juga dapat diatur oleh mikroRNA. TGFβI telah terbukti memicu fosforilasi dan mengaktifkan beberapa jalur intraseluler termasuk AKT, kinase yang mengatur sinyal ekstraseluler, Fokal Adhesi Kinase (FAK), dan paxillin sehingga memediasi adhesi dan migrasi sel otot polos melalui interaksi dengan integrin αvβ5.
Dalam banyak jenis sel, TGFβI berfungsi sebagai protein penghubung yang menghubungkan berbagai molekul matriks satu sama lain serta memfasilitasi interaksi sel kolagen. TGFβI berperan dalam adhesi dan migrasi berbagai sel termasuk keratinosit, fibroblas, kondrosit, osteoblas, dan sel endotel. Efek pada adhesi dimediasi oleh interaksi dengan berbagai integrin termasuk α1β1, α3β1, αvβ3, dan αvβ5 melalui motif pengikat integrin dalam protein TGFβI.
PT. Indogen sebagai distributor ELISA Kit terpercaya memiliki lini produk ELISA Kit yang berkualitas dengan harga yang bersaing dan proses cepat. Berikut merupakan list ELISA kit Transforming Growth Factor Beta Induced merk Elabscience dan Cusabio. Selain merk tersebut juga dijual Transforming Growth Factor Beta Induced dari merk Mybiosource, dijual kit Elisa Abcam, dijual kit Elisa Cloud Clone Corp dan dijual kit Elisa Alpco.
Spesifikasi untuk Human Transforming Growth Factor Beta Induced Protein ELISA Kit Elabscience
ELISA Kit tersebut bisa digunakan untuk sampel serum, plasma tissue homogenates, cell lysate dan cairan biologi lainnya
●Sensitivitas: 0.38 ng/mL
●Detection Range: 0.63-40 ng/mL
●Spesifisitas: Kit ini mengenali Human TGFβI dalam sampel. Tidak ada reaktivitas silang yang signifikan
●Repeatability: Koefisien variasi : <10%.
Kit ELISA ini menggunakan prinsip Sandwich-ELISA. Microwell plate ELISA yang disediakan dalam kit ini telah di coating sebelumnya dengan antibodi spesifik untuk Human TGFβI juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. Human TGFβI akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung Human TGFβI, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi Human TGFβI. Anda dapat menghitung konsentrasi Human TGFβI sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.
Cara Kerja
1. Tentukan sumuran untuk diluent standard, blank dan sampel. Tambahkan 100μL setiap diluent standard, blank dan sampel ke dalam sumuran yang sesuai. Tutup plate dengan sealer yang disediakan dalam kit. Inkubasi selama 90 menit pada 37 derajat Celcius. Catatan: cairan harus ditambahkan ke bagian bawah microwell plate ELISA dengan baik, hindari menyentuh dinding bagian dalam dan menyebabkan busa sebanyak mungkin.
2. Tuang cairan dari masing-masing sumur, jangan dicuci. Segera tambahkan 100 μL larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C.
3. Tuang larutan dari masing-masing sumuran, tambahkan 350μL wash buffer ke setiap sumuran. Rendam selama 1-2 menit dan aspirasi atau tuang larutan dari masing-masing sumuran dan tepuk kering di atas kertas penyerap. Ulangi langkah cuci ini 3 kali.
4. Tambahkan 100μL larutan HRP conjugate ke masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C.
5. Tuang larutan dari setiap sumur, ulangi proses pencucian sebanyak 5 kali seperti yang dilakukan pada langkah 3.
6. Tambahkan 90μL Reagen Substrat ke setiap sumuran. Tutup dengan plate sealer baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu 37 ° C. Lindungi plate dari cahaya.
7. Tambahkan 50μL Stop Solution ke masing-masing sumur..
8. Tentukan Optical Density (nilai OD) dari setiap sumuran sekaligus dengan microplate reader yang diatur ke panjang gelombang 450 nm.
Referensi
Munier, F. L et al. 1997. Kerato-Epithelin Mutations in Four 5q31-Linked Corneal Dystrophies. Nat. Genet. 15 (3): 247–51.
Korvatska E, et al. 1998. Mutation Hot Spots in 5q31-Linked Corneal Dystrophies. Am. J. Hum. Genet. 62 (2): 320–4.
Ween, M. P., Oehler, M. K dan Ricciardelli, C. 2012. Transforming Growth Factor-Beta-Induced Protein (TGFBI)/(βig-H3): A Matrix Protein with Dual Functions in Ovarian Cancer. Int J Mol Sci.; 13(8): 10461–10477.
0 Komentar