WA 0813-8792-7402 | Jual Beta Amyloid ELISA Kit
Beta Amyloid (Aβ atau Abeta) merupakan peptida yang terdiri dari 36-43 asam amino yang terlibat dalam penyakit Alzheimer, hal ini dikarenakan Beta Amyloid ini diduga sebagai komponen utama dari plak amiloid yang ditemukan pada otak penderita Alzheimer. Peptida berasal dari protein prekursor amiloid (APP), yang dibentuk oleh beta sekretase dan gamma sekretase untuk menghasilkan Aβ.
Molekul Beta Amylase dapat membentuk oligomer terlarut dengan berbagai bentuk. Diketahui bahwa oligomer dapat menginduksi molekul Beta Amyloid lain dan membentuk oligomer yang gagal melipat kemudian membentuk reaksi berantai yang mirip dengan infeksi prion. Oligomer bersifat toksik bagi sel-sel saraf.
Beta Amyloid Aβ terdapat dalam plasma, cairan serebrospinal (CSF), dan cairan interstitial otak (ISF) terutama sebagai Aβ40 yang dapat larut. Plak Alzheimer mengandung Aβ40 dan Aβ42, sementara di bagian amiloid vaskular mempunyai banyak Aβ40 yang lebih pendek. Pembentukan Beta Amyloid dalam sistem saraf pusat terjadi di membran aksonal neuronal setelah transport aksonal melalui APP dari β-sekretase dan presenilin-1
Fungsi dari Beta Amyloid pada tubuh
Fungsi normal Beta Amyloid masih belum diketahui secara pasti, beberapa penelitian pada hewan uji menunjukkan bahwa tidak adanya Beta Amyloid tidak menyebabkan hilangnya fungsi fisiologis yang jelas, namun akhir-akhir ini ada beberapa penelitian yang berpotensi menunjukkan bahwa Beta Amyloid mempengaruhi aktivasi enzim kinase, perlindungan melawan stres oksidatif, regulasi transportasi kolesterol, faktor transkripsi dan aktivitas anti-mikroba.
Selain memiliki manfaat bagi tubuh ternyata Beta Amyloid juga memiliki efek negatif terhadap tuhuh, Beta Amyloid adalah komponen utama dari plak amiloid (endapan yang ditemukan pada otak pasien dengan penyakit Alzheimer). Beta Amyloid juga dapat membentuk agregat yang melapisi pembuluh darah otak di angiopati serebral. Plak terdiri dari fibrilar yang teratur yang disebut serat amiloid.
Dalam penelitian, marker Beta Amyloid ini sering digunakan dalam pengecekan Alzheimer dan pengobatannya. PT. Indogen sebagai distributor ELISA Kit terpercaya memiliki lini produk ELISA Kit yang berkualitas dengan harga yang bersaing dan proses cepat. Berikut merupakan list Beta Amyloid ELISA kit merk Elabscience dan Cusabio. Selain merk tersebut juga dijual kit Elisa Beta Amyloid dari merk My Biosource, dijual kit Elisa Abcam, dijual kit Elisa Cloud Clone Corp dan dijual kit Elisa Alpco.
Spesifikasi untuk Human Aβ1-42 ELISA Kit Elabscience
ELISA Kit tersebut bisa digunakan untuk sampel serum, plasma tissue homogenates, cell lysate dan cairan biologi lainnya
●Sensitivitas: 9.38 ng/mL.
●Detection Range: 15.63-1000 ng/mL
●Spesifisitas: Kit ini mengenali Human Aβ1-42 dalam sampel. Tidak ada reaktivitas silang yang signifikan
●Repeatability: Koefisien variasi : <10%.
Kit ELISA ini menggunakan prinsip Sandwich-ELISA. Microwell plate ELISA yang disediakan dalam kit ini telah dicoating sebelumnya dengan antibodi spesifik untuk Human Aβ1-42. Sampel (atau Standar) dan antibodi pendeteksi biotinilasi khusus untuk Human Aβ1-42 juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. Human Aβ1-42 akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung Human Aβ1-42, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi Human Aβ1-42. Anda dapat menghitung konsentrasi Human Aβ1-42 sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.
Cara Kerja
1. Tentukan sumuran untuk diluent standard, blank dan sampel. Tambahkan 100μL setiap diluent standard, blank dan sampel ke dalam sumuran yang sesuai. Tutup plate dengan sealer yang disediakan dalam kit. Inkubasi selama 90 menit pada 37 derajat Celcius. Catatan: cairan harus ditambahkan ke bagian bawah microwell plate ELISA dengan baik, hindari menyentuh dinding bagian dalam dan menyebabkan busa sebanyak mungkin.
2. Tuang cairan dari masing-masing sumur, jangan dicuci. Segera tambahkan 100 μL larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C.
3. Tuang larutan dari masing-masing sumuran, tambahkan 350μL wash buffer ke setiap sumuran. Rendam selama 1-2 menit dan aspirasi atau tuang larutan dari masing-masing sumuran dan tepuk kering di atas kertas penyerap. Ulangi langkah cuci ini 3 kali.
4. Tambahkan 100μL larutan HRP conjugate ke masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C.
5. Tuang larutan dari setiap sumur, ulangi proses pencucian sebanyak 5 kali seperti yang dilakukan pada langkah 3.
6. Tambahkan 90μL Reagen Substrat ke setiap sumuran. Tutup dengan plate sealer baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu 37 ° C. Lindungi plate dari cahaya.
7. Tambahkan 50μL Stop Solution ke masing-masing sumur..
8. Tentukan Optical Density (nilai OD) dari setiap sumuran sekaligus dengan microplate reader yang diatur ke panjang gelombang 450 nm.
Referensi
Haass C, Selkoe DJ 2007. Soluble protein oligomers in neurodegeneration: lessons from the Alzheimer's amyloid beta-peptide. Nature Reviews. Molecular Cell Biology. 8 (2): 101–12.
Tharp WG, Sarkar IN .2013. Origins of amyloid-β. BMC Genomics. 14 (1): 290
Vivekanandan S, Brender JR, Lee SY, Ramamoorthy A. 2011. A partially folded structure of amyloid-beta(1-40) in an aqueous environment. Biochemical and Biophysical Research Communications. 411 (2): 312–6.
0 Komentar