Desinfektan dan Faktanya

Pengertian

Disinfektan adalah agen antimikroba yang dirancang untuk menonaktifkan atau menghancurkan mikroorganisme pada permukaan. Pengertian lain dari desinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung. Desinfektan membunuh lebih banyak kuman daripada pembersih sanitizer. Desinfektan sering digunakan di rumah sakit, operasi gigi, dapur, dan kamar mandi untuk membunuh organisme menular.


Desinfeksi tidak dapat membunuh semua mikroorganisme terutama spora bakteri yang resisten, hal ini kurang efektif dibandingkan dengan metode lain seperti sterilisasi yang merupakan proses pembersihan bersifat fisik atau kimiawi yang membunuh semua jenis mikroorganisme. 

Desinfektan digunakan untuk membunuh bakteri dengan cepat dengan cara membuat protein bakteri menjadi rusak dan lapisan luar sel bakteri pecah Dalam pengolahan air limbah, penggunaan desinfektan menggunakan klorin, radiasi UV dan ozonasi dapat digunakan sebagai langkah tambahan untuk menghilangkan mikroba dari limbah air.

Efektivitas disinfektan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya pH, konsentrasi desinfektan, lama paparan, suhu, dan ada tidaknya bahan pengganggu. pH merupakan faktor penting dalam menentukan efektivitas desinfektan, sebagai contoh senyawa klorin akan kehilangan aktivitas desinfektan pada pH lingkungan lebih dari 10. Contoh senyawa pengganggu yang dapat menurunkan efektivitas desinfektan adalah senyawa organik.

Jenis-jenis desinfektan

Berikut merupakan tabel berbagai macam jenis desinfektan dengan kelebihan dan kekurangannya

Nama
Keefektifan
Kelebihan
Kekurangan
Klorin
Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif
Mudah digunakan dalam berbagai aplikasi
-Dapat menyebabkan korosi pada pH rendah
-cepat terinaktivasi jika terpapar senyawa organik tertentu
Iodin
Hampir semua sel bakteri namun tidak efektif untuk spora
-Stabil
-Waktu simpan panjang
-aktivitasnya tergolong lambat pada pH 7 (netral) 
-lebih mahal. -Tidak dapat digunakan pada suhu lebih tinggi dari 49 °C
Alkohol
Hampir semua sel bakteri
tidak bersifat korosif terhadp logam
-Cepat menguap
-Dapat merusak bahan yang terbuat dari karet atau plastik
Amonium kuartener
Efektif untuk Gram positif namun tidak efektif untuk menghilangkan Gram Negatif.
-Mudah berpenetrasi, cocok diaplikasikan pada permukaan berpori 
-sifatnya stabil,
-tidak korosif
-memiliki umur simpan panjang
-mudah terdispersi
aktivitas disinfeksi lambat, mahal, dan menghasilkan residu
Formaldehida
Hampir semua mikroba
-Memiliki daya inaktivasi mikroba dengan spektrum luas
-Kasrinogenik pada konsentrasi tiggi 
-Dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan pernapasan
-Dapat terinaktivasi oleh senyawa organik
Kalium permanganat
Efektif untuk menghilangkan bakteri Vibrio cholerae di air
Efektif untuk penggunaan desinfektan di air
Menimbulkan perubahan rasa, warna, dan bau pada air
Fenol
antibakteri yang cukup kuat dalam konsentrasi 1-2% dalam air
stabil, tahan lama,
toksik,  berbau tidak sedap, dan dapat menyebabkan iritasi


Penggunaan desinfektan pada kehidupan sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, desinfektan ini suda banyak dikembangkan menjadi berbagai produk yang sangat bermanfaat bagi manusia, contoh kecilnya dalam membrsihkan ruangan baik itu lantai, jendela maupun benda mati lainnya biasanya digunakan cairan desinfektan dalam bentuk karbol dengan konsentrasi tertentu yang aman bagi manusia. Untuk pembersihan air terutama untuk limbah air dapat menggunakan berbagai macam jenis desinfektan seperti klorin, kalium permanganat dan lain sebagainya.

Terlebih dengan adanya kondisi darurat virus COVID-19, kita secara langsung sangat membutuhkan desinfektan sebagai perlindungan dengan cara membersihkan bagian-bagian rumah dengan menggunakan cairan desinfektan karena virus tersebut menurut pemaparan WHO tidak bertahan lama di udara dan akan segera jatuh menempel pada permukaan benda-benda logam, kayu dan lain sebagainya sehingga dengan rutin dibersihkan dengan menggunakan desinfekta resiko peularan virus dapat dicegah lebih baik lagi.

Kekurangan dari Desinfektan

Selain dari berbagai kelebihan yang telah dijabarkan, ternyata ada banyak efek samping dan kekurangan yang dimiliki oleh desinfektan. Salah satu contoh yang paling sering dijumpai adalah dapat secara langsung merusak lingkungan dengan mencemari air dan tanah yang terkena desinfektan. Selain itu dengan penggunaan yang tidak tepat (seperti konsentrasi yang tidak sesuai standar) dapat menjadi senyawa yang karsinogenik dan berbaaya bagi kesehatan manusia. Oleh karenanya dapat dengan bijak menggunakan desinfektan dengan menggunakannya dalam kadar wajar dan berusaha mengurangi penggunaan desinfektan tersebut