WA 0813-8792-7402 | Jual IL-17 (Interleukin-17) ELISA Kit
Interleukin 17 adalah sitokin proinflamasi. Awalnya Interleukin-17 dianggap diproduksi secara eksklusif oleh sel T, tetapi sekarang diketahui bahwa Interleukin-17 disekresikan oleh berbagai sel bawaan termasuk makrofag, sel dendritik , sel NK (Natural killer), sel NK T, penginduksi jaringan limfoid dan sel γδ -T.
Cara kerja Interleukin-17
Interleukin-17 yang aktif secara biologis berinteraksi dengan reseptor permukaan sel tipe I IL-17R. Setidaknya ada tiga varian Interleikin-17R yang disebut sebagai IL17RA, IL17RB, dan IL17RC. Setelah mengikat reseptor, Interleukin-17 mengaktifkan beberapa kaskade pensinyalan yang mengarah pada induksi kemokin. Kemokin ini membawa sel-sel kekebalan tubuh, seperti monosit dan neutrofil ke tempat peradangan. Biasanya, peristiwa ini mengikuti invasi tubuh oleh patogen. Interleukin-17 bertindak bersamaan dengan faktor nekrosis tumor dan interleukin-1. Selain itu, aktivasi pensinyalan Interleukin-17 sering diamati dalam patogenesis berbagai gangguan autoimun.
Peran Interleukin-17 dalam tubuh
Interleukin-17 memediasi efek samping pada banyak penyakit autoimun. Interleukin-17 dan 17 sitokin lainnya terkait dengan patogenesis beragam penyakit autoimun dan inflamasi, Interleukin-17 sangat penting untuk pertahanan terhadap banyak mikroba terutama bakteri ekstraseluler dan jamur. Reseptor Interleukin-17 diekspresikan di berbagai sel dalam tubuh dan karenanya sebagian besar sel berpotensi merespons Interleukin-17. Jenis sel target yang paling dianalisis adalah dari sel non-imun terutama sel epitel dan mesenkimal dalam jaringan yang sakit atau tempat terjadi inflamasi terutama terlihat pada situs mukosa seperti paru-paru, usus dan rongga mulut. Penelitian telah mengungkapkan aktivitas Interleukin-17 dalam sistem kekebalan terutama limfosit B dan sel penyaji antigen (Antigen-Presenting Cells/ APC). Berdasarkan bukti yang muncul dari penelitian menggunakan hewan, Interleukin-17 telah disarankan sebagai target terapi anti-inflamasi untuk meningkatkan pemulihan pasca-stroke dan untuk mengurangi pembentukan kanker kulit.Interleukin-17 juga terlibat dalam multiple sklerosis.
Dalam penelitian, Interleukin-17 ini dapat diaplikasikan untuk penelitian inflamasi baik menggunakan sampel manusia maupun hewan uji (kebanyakan sampel tikus dan mencit). PT. Indogen sebagai distributor ELISA Kit terpercaya memiliki lini produk ELISA Kit yang berkualitas dengan harga yang bersaing dan proses cepat. Berikut merupakan list Inteleukin-17 ELISA kit merk Elabscience dan Cusabio. Selain merk tersebut juga dijual kit Elisa Interleukin-17 dari merk My Biosource, dijual kit Elisa Abcam, dijual kit Elisa Cloud Clone Corp dan dijual kit Elisa Alpco.
Spesifikasi untuk Human Interleukin-17 ELISA Kit Elabscience
ELISA Kit tersebut bisa digunakan untuk sampel serum, plasma tissue homogenates, cell lysate dan cairan biologi lainnya
●Sensitivitas: 18.75 pg/mL.
●Detection Range: 31.25-5000 pg/mL
●Spesifisitas: Kit ini mengenali Interleukin-17 Manusia dalam sampel. Tidak ada reaktivitas silang yang signifikan
●Repeatability: Koefisien variasi : <10%.
Kit ELISA ini menggunakan prinsip Sandwich-ELISA. Microwell plate ELISA yang disediakan dalam kit ini telah dicoating sebelumnya dengan antibodi spesifik untuk Human Interleukin-17. Sampel (atau Standar) dan antibodi pendeteksi biotinilasi khusus untuk Human Interleukin-17 juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. Human Interleukin-17 akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung Human Interleukin-17, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi Human Interleukin-17. Anda dapat menghitung konsentrasi Human Interleukin-17 sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.
Cara Kerja
1. Tentukan sumuran untuk diluent standard, blank dan sampel. Tambahkan 100μL setiap diluent standard, blank dan sampel ke dalam sumuran yang sesuai. Tutup plate dengan sealer yang disediakan dalam kit. Inkubasi selama 90 menit pada 37 derajat Celcius. Catatan: cairan harus ditambahkan ke bagian bawah microwell plate ELISA dengan baik, hindari menyentuh dinding bagian dalam dan menyebabkan busa sebanyak mungkin.
2. Tuang cairan dari masing-masing sumur, jangan dicuci. Segera tambahkan 100 μL larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C.
3. Tuang larutan dari masing-masing sumuran, tambahkan 350μL wash buffer ke setiap sumuran. Rendam selama 1-2 menit dan aspirasi atau tuang larutan dari masing-masing sumuran dan tepuk kering di atas kertas penyerap. Ulangi langkah cuci ini 3 kali.
4. Tambahkan 100μL larutan HRP conjugate ke masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C.
5. Tuang larutan dari setiap sumur, ulangi proses pencucian sebanyak 5 kali seperti yang dilakukan pada langkah 3.
6. Tambahkan 90μL Reagen Substrat ke setiap sumuran. Tutup dengan plate sealer baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu 37 ° C. Lindungi plate dari cahaya.
7. Tambahkan 50μL Stop Solution ke masing-masing sumur..
8. Tentukan Optical Density (nilai OD) dari setiap sumuran sekaligus dengan microplate reader yang diatur ke panjang gelombang 450 nm.
Referensi :
Hymowitz, S. G, Filvaroff, E. H et al. (October 2001). IL-17s adopt a cystine knot fold: structure and activity of a novel cytokine, IL-17F, and implications for receptor binding. EMBO J. 20 (19): 5332–41.
Onishi, R. N dan Gaffen, S. L. 2010. Interleukin-17 and its target genes: mechanisms of interleukin-17 function in disease. Immunology. 129(3): 311–321.
Rouvier ,E, Luciani, M. F, et al.1993. CTLA-8, cloned from an activated T cell, bearing AU-rich messenger RNA instability sequences, and homologous to a herpesvirus saimiri gene. Journal of Immunology. 150 (12): 5445–56.
0 Komentar