Mengenal Pakaian Hazmat dan fungsinya
Pakaian hazmat (Hazardous Materials/Bahan-Bahan Berbahaya, istilah lokalnya APD) merupakan perlengkapan perlindungan pribadi yang terdiri dari bahan yang impermeabel (anti terhadap benda-benda yang abisa menembus) dan digunakan untuk melindungi pemakainya dari material berbahaya. Pakaian hazmat dalam beberapa kausus biasanya dilengkapi dengan alat bantu pernapasan mandiri untuk memastikan pengguna mendapat suplai udara untuk bernafas.
Pakaian hazmat biasanya digunakan oleh berbagai macam profesi tergantung jenisnya terutama untuk peneliti dan juga tenaga medis. Tujuan penggunaan dalam hal medis untuk menghindari sekaligus mengurangi risiko tertular penyakit iinfeksius seperti MERS, SARS, Flu Burung dan lain sebagainya. Pakaian hazmat ini terlebih sangat dibutuhkan oleh para medis untuk merawat pasien yang terpapar virus COVID-19 di tahun ini.
Penggunaan Pakaian hazmat para medis ketika menangani kasus kesehatan diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) pasal 6, ayat 1 nomor 27 tahun 2017 yang berbunyi “komite atau tim PPI dibentuk untuk menyelenggarakan tata kelola PPI yang baik agar mutu pelayanan medis serta keselamatan pasien dan pekerja di fasilitas pelayanan kesehatan terjamin dan terlindungi.” Pakaian hazmat terdiri dari penutup kepala (hoodie), pelindung wajah, pelindung mata (goggles), masker (respirator), sarung tangan, baju pelindung (gaun), respirator dan sepatu boot.
Pakaian Hazmat seringkali kedap gas untuk memastikan pengguna tidak akan bersentuhan langsung dengan atau menghirup zat berbahaya. Bekerja dengan menggunakan pakaian hazmat sangat berat karena cenderung kurang fleksibel dibandingkan pakaian kerja konvensional (Dengan pengecualian versi laboratorium), pakaian hazmat bisa menjadi panas dan berventilasi buruk (jika ada). Oleh karena itu, penggunaan biasanya terbatas pada durasi pendek hingga 2 jam.
Pakaian Hazmat ini terdiri dari beberapa tipe untuk Uni Eropa mereka membaginya ke dalam beberapa level diantaranya :
Tipe 1 - Melindungi dari bahan kimia cair dan gas. Penggunaan gas ketat.
Tipe 2 - Melindungi dari bahan kimia cair dan gas. Penggunaan non gas ketat.
Tipe 3 - Melindungi dari bahan kimia cair untuk jangka waktu terbatas. cair ketat.
Tipe 4 - Melindungi dari bahan kimia cair untuk jangka waktu terbatas. Semprotkan dengan kencang.
Tipe 5 - Melindungi dari bahan kimia cair untuk jangka waktu terbatas. Hanya menutupi sebagian tubuh.
Tipe 6 - Melindungi bagian tubuh dari bahan kimia cair.
Sementara di Amerika Serikat, Pakaian Hazmat dibedakan menjadi 4 tipe diantaranya :
Level A - Ketat uap, memberikan enkapsulasi total dan tingkat perlindungan tinggi terhadap kontak kimia langsung dan udara. Mereka biasanya dikenakan dengan alat bantu pernapasan mandiri.
Level B - Tidak ketat-uap dan karenanya memberikan tingkat perlindungan yang lebih rendah.
Level C - Termasuk pakaian yang memberikan tingkat perlindungan yang lebih rendah daripada Level B dan biasanya dikenakan hanya dengan respirator atau masker gas.
Level D- Bukan merupakan 'Pakaian Hazmat', hanya membutuhkan pakaian kerja dan perlindungan mata (percikan) khusus.
Referensi
0 Komentar