WA 0813-8792-7402 | Jual IL-6 (Interleukin-6) ELISA Kit
Interleukin-6 merupakan salah satu jenis sitokin yang disekresi dari jaringan tubuh ke dalam plasma darah, terutama pada fase infeksi akut atau kronis, dan menginduksi respon peradangan transkriptis melalui pencerap IL-6 RA, menginduksi maturasi sel B. Interleukin-6 bertindak sebagai sitokin proinflamasi dan miokin antiinflamasi. Pada manusia, itu dikodekan oleh gen IL6.
Ilustrasi dari Interleukin-6
Apa yang dilakukan oleh Interleukin-6?
Interleuin-6 adalah mediator penting demam dan respons fase akut .Dalam jaringan otot dan lemak, Interleukin-6 merangsang mobilisasi energi yang mengarah pada peningkatan suhu tubuh. Interleukin-6 dapat dikeluarkan oleh makrofag sebagai respon terhadap molekul mikroba spesifik, aktivitas ini mengikat kelompok penting molekul pendeteksi sistem kekebalan bawaan pada permukaan sel dan kompartemen intraseluler.
Hal yang berhubungan dengan Interleukin-6
Interleukin-6 dianggap sebagai miokin (sitokin yang diproduksi di otot) yang meningkat sebagai respons terhadap kontraksi otot. Interleukin-6 meningkat secara signifikan dengan berolahraga. Selama berolahraga, Interleukin-6 diperkirakan bertindak seperti hormon untuk memobilisasi substrat ekstraseluler dan meningkatkan pengiriman substrat.
Interleukin-6 diproduksi oleh adiposit dan dianggap sebagai alasan mengapa individu yang obesitas memiliki kadar CRP endogen yang lebih tinggi. Interleukin-6 yang diberikan lewat hidung (Intranasal) terbukti meningkatkan konsolidasi memori emosional terkait tidur. Ketika stres secara psikologis, tubuh manusia menghasilkan hormon stres seperti kortisol , yang mampu memicu pelepasan interleukin-6 ke dalam sirkulasi darah.
Interleukin-6 dalam ilmu kesehatan
Interleukin-6 merangsang proses inflamasi dan autoimun dalam banyak penyakit seperti diabetes, aterosklerosis, depresi, Penyakit Alzheimer, lupus erythematosus sistemik, multiple myeloma, kanker prostat, penyakit Behçet, dan rheumatoid arthritis. Oleh karena itu, timbul pengembangan agen anti-IL-6 sebagai terapi terhadap banyak penyakit tersebut.
Terapi anti-IL-6 pada awalnya dikembangkan untuk pengobatan penyakit autoimun, tetapi karena peran Interleukin-6 dalam peradangan kronis, ada kemungkinan Interleukin-6 dapat digunakan untuk pengobatan kanker. Interleukin-6 terlihat memiliki peran dalam regulasi lingkungan mikro tumor, memberikan perubahan metilasi DNA pada kanker mulut dan lain sebagainya. Pasien kanker lanjut / metastasis memiliki kadar Interleukin-6 yang lebih tinggi dalam darah mereka, salah satu contohnya adalah kanker pankreas.
Berikut merupakan list Inteleukin-6 ELISA kit merk Elabscience dan Cusabio. Selain merk tersebut juga dijual kit Elisa Inteleuki-6 dari merk My Biosource, dijual kit Elisa Abcam, dijual kit Elisa Cloud Clone Corp dan dijual kit Elisa Alpco.
Spesifikasi untuk Human Interleukin-6 ELISA Kit Elabscience
ELISA Kit tersebut bisa digunakan untuk sampel serum, plasma tissue homogenates, cell lysate dan cairan biologi lainnya
●Sensitivitas: 4.69pg/mL.
●Detection Range: 7.81-5000pg/mL
●Spesifisitas: Kit ini mengenali Interleukin 6 Manusia dalam sampel. Tidak ada reaktivitas silang yang signifikan
●Repeatability: Koefisien variasi : <10%.
Kit ELISA ini menggunakan prinsip Sandwich-ELISA. Microwell plate ELISA yang disediakan dalam kit ini telah dicoating sebelumnya dengan antibodi spesifik untuk Human Interleukin 6. Sampel (atau Standar) dan antibodi pendeteksi biotinilasi khusus untuk Human Interleukin 6 juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. Human Interleukin 6 akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung Human Interleukin 6, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi Human Interleukin 6. Anda dapat menghitung konsentrasi Human Interleukin 6 sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.
Cara Kerja
1. Tentukan sumuran untuk diluent standard, blank dan sampel. Tambahkan 100μL setiap diluent standard, blank dan sampel ke dalam sumuran yang sesuai. Tutup plate dengan sealer yang disediakan dalam kit. Inkubasi selama 90 menit pada 37 derajat Celcius. Catatan: cairan harus ditambahkan ke bagian bawah microwell plate ELISA dengan baik, hindari menyentuh dinding bagian dalam dan menyebabkan busa sebanyak mungkin.
2. Tuang cairan dari masing-masing sumur, jangan dicuci. Segera tambahkan 100 μL larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C.
3. Tuang larutan dari masing-masing sumuran, tambahkan 350μL wash buffer ke setiap sumuran. Rendam selama 1-2 menit dan aspirasi atau tuang larutan dari masing-masing sumuran dan tepuk kering di atas kertas penyerap. Ulangi langkah cuci ini 3 kali.
4. Tambahkan 100μL larutan HRP conjugate ke masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C.
5. Tuang larutan dari setiap sumur, ulangi proses pencucian sebanyak 5 kali seperti yang dilakukan pada langkah 3.
6. Tambahkan 90μL Reagen Substrat ke setiap sumuran. Tutup dengan plate sealer baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu 37 ° C. Lindungi plate dari cahaya.
7. Tambahkan 50μL Stop Solution ke masing-masing sumur..
8. Tentukan Optical Density (nilai OD) dari setiap sumuran sekaligus dengan microplate reader yang diatur ke panjang gelombang 450 nm.
Referensi
Ferguson-Smith A. C, Chen, Y. F, Newman, M. S et al. 1988. Regional localization of the interferon-beta 2/B-cell stimulatory factor 2/hepatocyte stimulating factor gene to human chromosome 7p15-p21. Genomics. 2 (3): 203–8.
Banks, W. A, Kastin, A. J et al.1994. Penetration of interleukin-6 across the murine blood-brain barrier. Neuroscience Letters. 179 (1–2): 53–6.
Bastard, J, Jardel, C, et al. 1999. Evidence for a Link Between Adipose Tissue Interleukin-6 Content and Serum C-Reactive Protein Concentrations in Obese Subjects. Circulation. 99 (16):
Benedict, C, Scheller J, et al. 2009. Enhancing influence of intranasal interleukin-6 on slow-wave activity and memory consolidation during sleep. FASEB Journal. 23 (10): 3629–36.
0 Komentar