WA 0813-8792-7402 | Jual Leptin ELISA Kit
Leptin merupakan suatu hormon dengan berat molekul 16 kDa yang berperan dalam regulasi keluar masuknya energi, termasuk nafsu makan dan metabolisme dalam tubuh. Leptin pertama kali ditemukan pada tahun 1994 oleh Jeffrey M. Friediman dan koleganya di Universitas Rockefeller melalui suatu uji coba pada tikus percobaan.
Leptin merupakan suatu protein 167 asam amino. Leptin terutama dihasilkan dari jaringan adiposa, dan kadar sirkulasi leptin sebanding dengan jumlah lemak di dalam tubuh. Sumber lain dari Leptin adalah dari jaringan adiposa coklat, plasenta, ovarium, otot rangka, lambung, sumsum tulang, hati (liver) dan kelenjar kelamin.
Fungsi utama leptin adalah menghambat nafsu makan dengan bekerja pada reseptor di hipotalamus, selain itu leptin merupakan regulator kunci tidak hanya pada sistim endokrin dan pada sumbu hipofisis-adrenal hipotalamus tapi juga homeostasis energi, sekresi insulin, angiogenesis, pembentukan tulang dan reproduksi. Yang paling penting, leptin juga memiliki peran penting dalam memodulasi dari respon imun bawaan dan adaptif. Hal ini terjadi karena kesamaan struktur dari leptin dengan sitokin dari golongan heliks rantai panjang termasuk Interleukin-6, Interleukn-11, Interleukin-12, dan oncostatin M.
Leptin adalah salah satu adipositokin terbanyak yang dihasilkan oleh adiposit, bersama dengan sitokin seperti tumor necrosis factor TNF-α (Tumor Necrosis Factor A), IL-6, IL- 1, CC-chemokine ligand 2 (CCL2) dan mediator lain. Leptin mempunyai kemampuan pro-inflamasi dan beberapa aksi yang serupa pada fase akut reaktan dan mengangkut sekresi dari sitokin inflamasi seperti TNF-α, IL-6, IL-12 . Sebaliknya, TNF-α dan IL-1β meningkatkan ekspresi dari leptin mRNA dalam jaringan adiposa, membuat cekungan dimana komponennya mempengaruhi satu sama lain dalam mempercepat proses inflamasi.
Leptin dapat meningkatkan tekanan darah melalui perangsangan sistem simpatis. Selain itu leptin dapat meningkatkan pembentukan ROS di sel endotel pembuluh darah dan menstimulasi sekresi sitokin proinflamasi seperti TNF-α dan IL-6; keduanya merupakan promotor terjadinya hipertensi dan aterosklerosis. Leptin juga meningkatkan pelepasan ET-1 yang merupakan vasokonstriktor yang dilepaskan terutama oleh sel endotel. Selain itu ET-1 juga disekresikan oleh makrofag, fibroblas, dan kardiomiosit, yang berfungsi melawan efek dari NO yang dihasilkan
Dalam penelitian, leptin sering digunakan untuk pengecekan penyakit diabetes, hipertensi dan lain sebagainya. Untuk sampel yang biasanya diuji umumnya pada manusia dan juga hewan uji seperti tiku dan mencit. PT. Indogen sebagai disttibutor ELISA Kt terpercaya memiliki lini produk ELISA Kit yang berkualtas dengan harga yang bersaing dan proses cepat. Berikut ini merupakan list ELISA Kit dengan marker Leptin :
Spesifikasi untuk Human Leptin ELISA Kit Elabscience
ELISA Kit tersebut bisa digunakan untuk sampel serum, plasma tissue homogenates, cell lysate dan cairan biologi lainnya
●Sensitivitas: 9.38pg/mL.
●Detection Range: 15.63-1000pg/mL
●Spesifisitas: Kit ini mengenali Leptin Manusia dalam sampel. Tidak ada reaktivitas silang yang signifikan
●Repeatability: Koefisien variasi : <10%.
Kit ELISA ini menggunakan prinsip Sandwich-ELISA. Microwell plate ELISA yang disediakan dalam kit ini telah dicoating sebelumnya dengan antibodi spesifik untuk Leptin
Manusia. Sampel (atau Standar) dan antibodi pendeteksi biotinilasi khusus untuk Leptin Manusia juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. Leptin manusia akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung Human Leptin, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi Human Leptin. Anda dapat menghitung konsentrasi Human Leptin dalam sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.
Manusia. Sampel (atau Standar) dan antibodi pendeteksi biotinilasi khusus untuk Leptin Manusia juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. Leptin manusia akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung Human Leptin, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi Human Leptin. Anda dapat menghitung konsentrasi Human Leptin dalam sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.
Cara Kerja
1. Tentukan sumuran untuk diluent standard, blank dan sampel. Tambahkan 100μL setiap diluent standard, blank dan sampel ke dalam sumuran yang sesuai. Tutup plate dengan sealer yang disediakan dalam kit. Inkubasi selama 90 menit pada 37 derajat Celcius. Catatan: cairan harus ditambahkan ke bagian bawah microwell plate ELISA dengan baik, hindari menyentuh dinding bagian dalam dan menyebabkan busa sebanyak mungkin.
2. Tuang cairan dari masing-masing sumur, jangan dicuci. Segera tambahkan 100 μL larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C.
3. Tuang larutan dari masing-masing sumuran, tambahkan 350μL wash buffer ke setiap sumuran. Rendam selama 1-2 menit dan aspirasi atau tuang larutan dari masing-masing sumuran dan tepuk kering di atas kertas penyerap. Ulangi langkah cuci ini 3 kali.
4. Tambahkan 100μL larutan HRP conjugate ke masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C.
5. Tuang larutan dari setiap sumur, ulangi proses pencucian sebanyak 5 kali seperti yang dilakukan pada langkah 3.
6. Tambahkan 90μL Reagen Substrat ke setiap sumuran. Tutup dengan plate sealer baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu 37 ° C. Lindungi plate dari cahaya.
7. Tambahkan 50μL Stop Solution ke masing-masing sumur..
8. Tentukan Optical Density (nilai OD) dari setiap sumuran sekaligus dengan microplate reader yang diatur ke panjang gelombang 450 nm.
Referensi
Limanan, D dan Prijanti, A. R. 2013. Hantaran Sinyal Leptin dan Obesitas: Hubungannya dengan Penyakit Kardiovaskuler. Vol. 1, No. 2, Agustus 2013.
Nikmah, U. A. dan Dany, F. 2017. Kadar Leptin sebagai Petanda Diabetes pada Individu dengan Diabetes dan Toleransi Glukosa Terganggu. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 45, No. 3, September 2017: 145 - 152.
0 Komentar