WA 0813-8792-7402 | Jual LDL (Low Density Lipoprotein) ELISA Kit

Low Density Lipoprotein (beta-2 lipoprotein, LDL) adalah salah satu dari lima kelompok utama lipoprotein yang mengangkut semua molekul lemak ke seluruh tubuh dalam air ekstraseluler. LDL merupakan golongan lipoprotein yang memiliki berbagai jenis ukuran (18-25 nm), LDL memiliki inti hidrofobik mengandung koleterol ester (35%-40%) paling banyak daripada lipoprotein lain. LDL berfungsi mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan dengan menggabungkannya ke dalam membran sel, mengangkut trigliserida, dan lemak-lemak lain dalam darah ke berbagai bagian tubuh. LDL terbentuk akibat endapan senyawa NEFA yang tidak terserap oleh FATP.
LDL dianggap sebagai kolesterol jahat karena kadar LDL yang tinggi memiliki hubungan dengan penyakit kardiovaskuler, diantaranya adalah terjadinya penyumbatan arteri apabila kadar LDL dalam darah terlalu tinggi. Saat LDL terlalu banyak di dalam darah maka akan membentuk dinding pada bagian dalam arteri secara perlahan, dengan beberapa senyawa lain LDL dapat membentuk sejenis plak yaitu lapisan tebal yang dapat mempersempit arteri dan membuatnya menjadi kurang fleksibel (aterosklerosis). Pembentukan gumpalan darah dan penyumbatan arteri ini dapat memicu terjadinya serangan jantung atau stroke.

LDL yang tinggi memiliki keterkaitan dengan munculnya penyakit lain seperti Diabetes Melitus, hipertensi dan peningkatan LDL bisa menjadi kondisi komorbiditas yang menyertai diabetes melitus. Diabetes melitus dan hipertensi yang terjadi secara terpisah berpengaruh terhadap peningkatan LDL lebih rendah dibandingkan ketika kedua kondisi tersebut terjadi secara bersamaan, hal ini akan sebanding dengan semakin besarnya risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan aterosklerotik. Munculnya diabetes melitus yang disertai dengan hipertensi akan mempercepat munculnya komplikasi makro dan mikrovaskuler pada diabetes melitus. 

PT. Indogen sebagai distributor ELISA Kit terpercaya memiliki lini produk ELISA Kit yang berkualitas dengan harga yang bersaing dan proses cepat. Berikut merupakan list LDL ELISA kit merk Elabscience Cusabio. Selain merk tersebut juga dijual LDL ELISA  kit dari merk Mybiosource, dijual kit Elisa Abcam, dijual kit Elisa Cloud Clone Corp dan dijual kit Elisa Alpco.

Brand
Nomor Katalog
Deskripsi
Size
Elabscience
E-EL-H1210
Human LDL(Low Density Lipoprotein) ELISA Kit
96T
Elabscience
E-EL-M1363
Mouse LDL(Low Density Lipoprotein) ELISA Kit
96T
Elabscience
E-EL-R0579
Rat LDL(Low Density Lipoprotein) ELISA Kit
96T
Cusabio
CSB-E09049h
Human low density lipoprotein,LDL ELISA Kit
96T
Cusabio
CSB-E13476m
Mouse low density lipoprotein,LDL ELISA Kit
96T
Cusabio
CSB-E11704r
Rat low density lipoprotein,LDL ELISA Kit
96T

Spesifikasi untuk Human LDL ELISA Kit Elabscience

ELISA Kit tersebut bisa digunakan untuk sampel serum, plasma dan cairan biologi lainnya
●Sensitivitas: 4.69 ng/mL.
●Detection Range: 7.81-500 ng/mL
●Spesifisitas: Kit ini mengenali Human LDL dalam sampel. Tidak ada reaktivitas silang yang signifikan
●Repeatability: Koefisien variasi : <10%.

Kit ELISA ini menggunakan prinsip Sandwich-ELISA. Microwell plate ELISA yang disediakan dalam kit ini telah di coating sebelumnya dengan antibodi spesifik untuk Human Lcatoferrin juga telah ditambahkan ke dalam microwell plate tersebut. Human LDL akan bergabung dengan antibodi spesifik kemudian Conjugate Avidin-Horseradish Peroxidase (HRP) ditambahkan berturut-turut ke setiap microwell plate dan diinkubasi.komponen yang tidak dibutuhkan dihilangkan dengan dicuci beberapa kali. Substrat ditambahkan ke setiap well, hanya well yang mengandung Human LDL, antibodi pendeteksi biotinylated dan konjugat Avidin-HRP yang akan berwarna biru. Reaksi enzim-substrat diakhiri dengan penambahan stop solution dan warnanya menjadi kuning. Optical Density (OD) diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 450 ± 2 nm. Nilai OD sebanding dengan konsentrasi Human LDL. Anda dapat menghitung konsentrasi Human LDL sampel dengan membandingkan OD sampel dengan kurva standar.

Cara Kerja

1. Tentukan sumuran untuk diluent standard, blank dan sampel. Tambahkan 100μL setiap diluent standard, blank dan sampel ke dalam sumuran yang sesuai. Tutup plate dengan sealer yang disediakan dalam kit. Inkubasi selama 90 menit pada 37 derajat Celcius. Catatan: cairan harus ditambahkan ke bagian bawah microwell plate ELISA dengan baik, hindari menyentuh dinding bagian dalam dan menyebabkan busa sebanyak mungkin.
2. Tuang cairan dari masing-masing sumur, jangan dicuci. Segera tambahkan 100 μL larutan Biotinylated Detection Ab untuk masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ° C.
3. Tuang larutan dari masing-masing sumuran, tambahkan 350μL wash buffer ke setiap sumuran. Rendam selama 1-2 menit dan aspirasi atau tuang larutan dari masing-masing sumuran dan tepuk kering di atas kertas penyerap. Ulangi langkah cuci ini 3 kali.
4. Tambahkan 100μL larutan HRP conjugate ke masing-masing sumuran. Tutup dengan plate sealer. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37 ° C.
5. Tuang larutan dari setiap sumur, ulangi proses pencucian sebanyak 5 kali seperti yang dilakukan pada langkah 3.
6. Tambahkan 90μL Reagen Substrat ke setiap sumuran. Tutup dengan plate sealer baru. Inkubasi selama sekitar 15 menit pada suhu 37 ° C. Lindungi plate dari cahaya.
7. Tambahkan 50μL Stop Solution ke masing-masing sumur..
8. Tentukan Optical Density (nilai OD) dari setiap sumuran sekaligus dengan microplate reader yang diatur ke panjang gelombang 450 nm.

Referensi

Colpo, A. 2005. LDL Cholesterol:"Bad" Cholesterol, or Bad Science? . Journal of American Physicians and Surgeons. 10 (3).
Isezuo, S. A dan Ezunu, E. 2003. Comparative Analysis of Lipid Profiles Among Patients with Type 2 Diabetes Melitus, Hypertension and Concurrent Type 2 Diabetes and Hypertension: a View of Metabolic Syndrome. Journal of The National Medical Association. 2003:328-33.
Noviyanti, F.; Decroli, E dan Sastri, S. 2015. Perbedaan Kadar LDL-kolesterol pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan dan tanpa Hipertensi di RS Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Andalas. 4 (2) : 545-550.